Benarkah OTG menularkan COVID19??

124 Aufrufe
Published
OTG adalah Orang Tanpa Gejala adalah fenomena unik COVID19. Mereka terpapar virus dan terdeteksi adanya materi genetik virus SARSCOV2 penyebab COVID19 melalui prosedur RTPCR. Hanya saja sebagian orang menganggap kasus OTG adalah positif palsu dan menduga bahwa RTPCR tidak spesifik dalam penegakan diagnosis COVID19.

Kenyataannya, keberadaan OTG ini sudah dikenali sejak awal pandemi di Jerman (Rothe et al 2020). Kini studi terakhir di Lancet terkait studi di Singapore menunjukkan bahwa OTG memang bisa menularkan kepada kontak eratnya. Meskipun daya tularnya tidak sekuat orang yang bergejala, penularan dari OTG tidak bisa dianggap remeh.

Maka klaim DR Indro Cahyono bahwa jumlah partikel virus yang banyak yang diprediksi dari Ct value RTPCR (antara 12- 25) pada orang yang tidak bergejala tidak menularkan tidak sesuai fakta sains. Di sinilah bedanya antara SARS (tahun 2002-2003) dengan COVID19. DR Indro Cahyono benar dalam konteks SARS karena virus SARSCOV1 penyebab SARS memang memiliki tropism di rongga nafas bawah bukan di rongga nafas atas dan bawah pada COVID19. Apa yang disampaikan DR Indro Cahyono tidak sepenuhnya salah, terutama dalam menafsirkan Ct value PCR. Namun menyederhanakan bahwa semua OTG tidak menular tidak konsisten dengan fakta pandemi COVID19 saat ini.

Referensi:
1. Rothe, C. et al. “Transmission of 2019-nCoV Infection from an Asymptomatic Contact in Germany.” The New England Journal of Medicine 382 (2020): 970 - 971. https://www.nejm.org/doi/full/10.1056/NEJMc2001468

2. Sayampanathan, A., Heng, C.S., & Lee, V. (2020). Infectivity of asymptomatic versus symptomatic COVID-19. The Lancet. https://www.thelancet.com/journals/lancet/article/PIIS0140-6736(20)32651-9/fulltext
Kategorien
Corona Virus aktuelle Videos
Kommentare deaktiviert.